Chelsea vs Tottenham: Kontroversi Gol Kane Yang Seharusnya Tidak Sah, Berakhir Skor 2 - 2

 

Tottenham Hotspur menyamakan kedudukan lewat gol tendangan dari luar kotak penalti Pierre Hojbjerg. The Blues sempat unggul kembali lewat Reece James, sebelum gol Harry Kane di masa injury time babak kedua memastikan tim asuhan Antonio Conte memetik satu poin.

Dalam pertandingan ini, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menurunkan tiga bek yaitu Reece James, Thiago Silva, dan Kalidou Koulibaly di depan kiper Edouard Mendy. Sedangkan bek sayapnya adalah Ruben Loftus-Cheek dan Marc Cucurella. N'Golo Kante dan Jorginho di lini tengah. Dua gelandang kreatifnya adalah Kai Havertz dan Mason Mount di belakang Raheem Sterling yang diplot sebagai penyerang. 

Chelsea lebih mendominasi permainan dengan banyak memberikan ancaman. The Blues bahkan dua kali unggul, lewat Kalidou Koulibaly di menit ke-19 dan Reece James di menit ke-77.

Namun, Tottenham yang dua kali menyamakan kedudukan secara dramatis itu dianggap 'dibantu' oleh wasit karena tidak menganggap adanya pelanggaran pada dua momen sebelum dua gol tersebut.

Sebelum Pierre-Emile Hojbjerg mencetak gol di menit ke-68, wasit utama Anthony Taylor tidak memberikan pelanggaran kepada Chelsea setelah Kai Havertz ditekel dari belakang.

Namun, Tuchel tak menyalahkan wasit sepenuhnya, tetapi juga sang pengadil yang bertugas di VAR.

"Sejak kapan pemain bisa ditarik rambutnya? Sejak kapan itu bukan pelanggaran? Jika dia (Taylor) tidak melihatnya, saya tidak salahkan dia," ucap Tuchel.

"Tetapi, kami memiliki orang-orang di VAR yang memeriksa ini. Kemudian Anda melihatnya dan bagaimana mungkin ini bukan tendangan bebas dan kartu merah?" tuturnya."Dalam kasus ini, bahkan tidak ada hubungannya dengan wasit. Jika dia tidak melihat sesuatu, itu sebabnya kami memiliki orang untuk memeriksa apakah ada kesalahan krusial yang terjadi," tandas pelatih asal Jerman itu.